Sejarah Perkembangan 3G
BY. M. NUR FAUZI 085514249
Generasi pertama (1G) menggunakna banyak standart dan umumnya masih tergolong analog, seperti Address Resolution Protokol (ARP), Nordic Mobile Telephone (NMT), dan yang paling populer Advanced Mobile Phone Service (AMPS). Kemampuan teknologi 1G hanya dapat melayani komunikasi suara. Kemudian generasi kedua (2G) menggunakan teknologi digital (GSM da CDMA), sudah dapat melayani suara secara digital. Selanjutnya yang saat ini masih digunakan, generasi 2,5G sudah ada layanann GPRS dan pesan multimedia (MMS) dan EDGE untuk ponsel GSM dan layanan akses internet, video streaming, transfer data antar pelanggan operator CDMA.
Perkembangan kemampuan layanan teknologi GSM. 1G hanya percakapan suara. 2G sudah termasuk didalamnya layanan pesan multimedia (MMS)+GPRS untuk mengakses internet dan transfer data dengan kecepatan 30-40 kbps yang kemudian disempurnakan dengan EGPRS (atau disebut juga EDGE) dengan kecepatan tiga kali lipat dari GPRS. 3G selain data diatas juga mendukung video call, akses internet cepat, video streaming, download konten (video, musik, game, software).
Perkembangan kemampuan layanan teknologi CDMA. 1G sama dengan halnya GSM hanya mampu percakapan suara. 2G selain percakapan suara juga terdapat layanan pesan multimedia (MMS), video chatting, video streaming, akses internet berkecepatan 153,6 kbps. 3G disempurnakan lagi dengan tambahan video call, akses internet lebih cepat tiga kali dari sebelumnya, download konten (video, musik, game, software).
Video Call dan 3G
Video Call dan 3G seperti saudara kembar dan bagi orang awam cukup membingungkan.
3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). 3G ini difasilisasi oleh penyelenggara telepon genggam (celluler provider) sedangkan VIDEO CALL adalah panggilan telepon Video dengan jaringan 3G, sehingga penelepon dan penerima bisa saling bertatap muka.
Pada saat ini ada dua cabang dari pengembangan 3G, yaitu dari sisi GSM (Global System for Mobile Communication)yang dipelopori oleh 3G Partnership Project dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project 2 (3GPP2). Kedua teknologi tidak kompatibel dan sesungguhnya saling berkompetisi.
3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). 3G ini difasilisasi oleh penyelenggara telepon genggam (celluler provider) sedangkan VIDEO CALL adalah panggilan telepon Video dengan jaringan 3G, sehingga penelepon dan penerima bisa saling bertatap muka.
Pada saat ini ada dua cabang dari pengembangan 3G, yaitu dari sisi GSM (Global System for Mobile Communication)yang dipelopori oleh 3G Partnership Project dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project 2 (3GPP2). Kedua teknologi tidak kompatibel dan sesungguhnya saling berkompetisi.
Salah satu alasan mengapa layanan 3G dapat memberikan throughput yang lebih besar adalah karena penggunaan teknologi spektrum tersebar yang memungkinkan data masukan yang hendak ditransimisikan disebar di seluruh spektrum frekuensi. Selain mendapatkan pita lebar yang lebih besar, layanan berbasis spektrum tersebar jauh lebih aman daripada timeslot dan/atau frequency slot.
Jaringan 3G tidak merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network element nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless). Layanan 3G juga telah digembar-gemborkan namun pada kenyataannya, banyak ditemui kegagalan. Negara Jepang dan Korea Selatan adalah contoh dimana layanan 3G berhasil.
Jaringan Telepon Telekomunikasi selular telah meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara nasional dan transisi menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah dicapai pada awal tahun 2004, memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.
Operator dan jaringan UMTS Pada tahun 2005, evolusi jaringan 3G sedang dijalankan untuk beberapa tahun dikarenakan kapasitas yang terbatas dari jaringan 2G yang ada. Jaringan 2G diciptakan dengan tujuan utama adalah data suara dan transmisi yang lambat. Dikarenakan cepatnya arus perubahan pada permintaan pengguna, kebutuhan akan nirkabel mereka tidak terpenuhi.
Di kutip dari http://www.saranatel.net/art_vid_cal.php
Tidak ada komentar:
Posting Komentar