Indikator Kecepatan Modem HSDPA
by:Ali Maghrobi/085514263/elk0m3'08
Ketika saya menguji kecepatan akses dan transfer data modem HSDPA, terdapat beberapa alasan yang terkadang para pengguna masih belum mengetahui mengapa koneksi internetnya terasa sangat lambat. Untuk produk modem HSDPA yang pernah saya coba yaitu Telkomsel FLASH dengan Modem HUAWEI bawaan Telkomsel dan Indosat IM2 Broom dengan modem HUAWEI dengan pembelian modem terpisah dari produk Indosat.
Klaim dari pihak Telkomsel bahwa kecepatan transfer data modem HSDPA up to 3.6 Mbps. Ini memang benar, akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah belum tentu kita mendapatkan kecepatan yang sama persis 3.6 Mbps. Berikut beberapa kemungkinan kita tidak mendapatkan hasil yang maksimal :
1. Kualitas Jaringan ( Sinyal yang diterima)
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, dapat diperoleh jika kualitas jaringan atau sinyal yang diterima oleh modem berjalan dengan baik alias full-bar. Untuk itu,seharusnya kita tidak berada dalam suatu ruangan yang memiliki banyak interferensi, misalnya dalam gedung yang berdinding tebal. Selain itu jarak dan interferensi antara BTS yang berteknologi 3G dan 3.5 G sangat mempengaruhi kualitas jaringan yang kita dapatkan. Jika Anda pernah mencoba mengakses, maka terlihat pada status “Signal” akan terlihat bar yang memperlihatkan seberapa baik kualitas sinyal yang diterima. Terkadang koneksi tidak stabil sehingga muncul status UMTS dan terkadang HSDPA. Memang kita mengharapkan koneksinya bisa berstatus HSDPA, akan tetapi inilah cara kerja modem HSDPA dimana secara otomatis mendeteksi jaringan data yang ada pada frekuensinya. Jika kebetulan mendapat koneksi HSDPA maka modem akan otomatis berusaha tersambung dengan HSDPA yang mempunyai kecepatan lebih tinggi. Jika yang ada UMTS, maka modem akan tersambung dengan kecepatan maksimum 384Kbps. Bahkan jika bernasib sial, koneksinya mungkin berstatus GPRS yang kecepatannya seperti modem dial-up yaitu 56Kbps.
2. Coverage (Jangkauan)
Tak kalah pentingnya yaitu jangkauan yang dapat diperoleh oleh modem sesuai coverage tiap jenis koneksi. Misalnya jika Anda beruntung mengakses internet di daerah cakupan teknologi HSDPA (3.5G) maka kecepatan tinggi dapat Anda peroleh. Jika Anda semakin jauh dengan coverage yang dapat dijangkau HSDPA, maka Anda akan mendapatkan koneksi UMTS (3G), EDGE, atau GPRS.
3. Banyaknya pelanggan yang mengakses
Inilah yang menyebabkan kita jengkel, yaitu semakin banyak pelanggan yang mengakses pada saat yang bersamaan, maka semakin berkurang pula kecepatan transfer data yang kita peroleh. Mengapa demikian? karena teknologi 3G atau HSDPA menggunakan sistem “shared” yaitu Bandwidth yang ada dibagi sama rata dengan pelanggan yang terkoneksi pada saat itu juga. Jadi lebih enak dan lebih kenceng kecepatan aksesnya jika mengakses pada pagi hari, misalnya jam 4 atau setelah shubuh.
4. Jenis volume dan tipe data
Apakah Anda pernah mengcopy file dimana yang satu filenya terkompresi berukuran 10Mega kemudian yang satu lagi folder yang isinya banyak sekali file dengan ukuran 10Mega pula? apa yang terjadi ketika Anda mengcopy pada flashdisk?hasilnya lebih lama yang tidak terkompresi bukan? Inilah analogi pada koneksi 3G/HSDPA dimana untuk mengakses tipe koneksi FTP (File Transfer Protocol) atau melakukan download/upload file dan streaming lebih cepat daripada Anda hanya Browsing menggunakan protocol HTTP (HyperText Transfer Protocol). Kemungkinannya kita tidak mendapatkan kecepatan maksimum untuk browsing karena memang tidak diperlukan kecepatan yang tinggi untuk melakukan akses data melalui protocol HTTP.
5. Adanya kemungkinan lainnya lagi.
Jangan salah jika terdapat kemungkinan lainnya lagi dimana kita sering tidak dapat mengakses internet dengan kecepatan layak guna. Banyak hal yang dapat mempengaruhi mengapa koneksi internet kita lambat. Berikut ini adalah kemungkinan-kemungkinannya :
a. Settingan default koneksi dari windows yang belum dioptimalisasi.
Untuk settingan default dari windows sendiri sebenarnya sangat banyak yang perlu untuk dioptimasi. Anda dapat mencoba beberapa software pihak ketiga (3rd party) untuk mengoptimalkan koneksi. Misalnya untuk download gunakanlah IDM (INternet Download Manager) – Orbit Downloader atau yang lainnya. Untuk mempercepat koneksi internet dapat juga menggunakan aplikasi Speed Connect Internet Accelerator atau TweakMASTER. Untuk optimasi TCP/IP anda dapat menggunakan tools dari speedguide.net yaitu SG TCP/IP Optimizer.
b. Browser Anda masih belum disetting dengan beberapa parameter yang dapat meningkatkan kecepatan transfer data.
Sudah banyak artikel atau bahasan-bahasan yang mengupas habis bagaimana mendongkrak kinerja browser. Untuk yang pernah saya coba yaitu browser kenamaan Mozilla Firefox dimana settingan yang ada pada address “about:config”, diubah pada bagian Network.Http.Proxy.Pipelining, Network.Http.Pipelining, Network.Http.Pipelining.MaxRequests, tambahan dword value yaitu “Nglayout.initialpaint.delay” diisi angka nol. dan masih banyak lagi opsi-opsi lainnya.
Akhir kata, semoga Anda dapat menikmati akses 3G lebih cepat dengan mengetahui berbagai permasalahan yang dapat memperlambat koneksi internet 3G/HSDPA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar