Selasa, 30 November 2010

JARINGAN TELEPON UMUM

 Disadur oleh : Dhany Cahya T / 085514012 (ELKOM 3)


System Telepon Umum
            Tujuan dasar dari system telepon umum (public telephone system) ialah menyediakan komunikasi suara dua arah antara setiap pasangan pelanggan yang berada di dalam system tersebut. Komponen- komponen dasar dari system ini adalah sebuah jaringan kabel dan saluran- saluran radio yang menghubungkan beberapa sentral, peralatan- peralatan switching di setiap sentral untuk memungkinkan interkoneksi dan stasiun- stasiun pelanggan local.
            Komponen dasar dari system itu ialah mesin switching sentral telepon (exchange switching machine) atau bisa juga disebut sentral atau kantor (office). Ini adalah suatu system switching yang memungkinkan interkoneksi langsung sampai 10.000 stasiun pelanggan yang kebanyakan berlokasi di dalam radius kira- kira 10 km dari kantor, dan masing- masing diberi nomor yang berangka- empat yang berbeda- beda. Kantor ini juga menyediakan fasilitas- fasilitas untuk hubungan ke beberapa sentral telepon lain yang berdekatan melalui rangkaian- rangkaian interlokal antar kantor sentral telepon, atau ke rangkaian- rangkaian penghubung jarak jauh untuk ke sentral- sentral switching jarak jauh atau yang tidak terlalu jauh. Kantor- kantor switching telepon yang tua dikerjakan dengan tangan (manual) oleh operator-operator yang secara fisik membuat hubungan- hubungan yang perlu untuk melaksanakan suatu panggilan dengan pertolongan kabel- kabel kontak tusuk (plug leads) pada sebuah switchboard (papan penghubung). Papan penghubung manual masih digunakan untuk melayani system- system perusahaan perorangan yang mempunyai beberapa ratus saluran, tetapi hamper semua switching untuk system umum sekarang dilakukan secara otomatis.
            Pada 1950-an Bell Sistem memperkenalkan konsep switching jarak jauh otomatis yang meliputi seluruh benua (Amerika), konsep ini dikenal sebagai sambungan langsung jarak jauh atau SLJJ (direct distance dialing – DDD). Sebelumnya semua hubungan- hubungan jarak jauh dilakukan dengan bantuan switching manual oleh operator- operator telepon jarak jauh. Pada sambungan langsung jarak jauh, hubungan- hubungan pada sentral interlokal antara rangkaian- rangkaian penghubung jarak jauh dan rangkaian- rangkaian interlokal jarak jauh antar sentral dibuat otomatis, dan informasi tentang biaya dicatat secara otomatis pula oleh sebuah computer. Fasilitas- fasilitas manual bantuan yang terbatas tetap dipertahankan untuk keadaan-keadaan darurat dan untuk memberikan panggilan- panggilan pelayanan khusus seperti panggilan antar perorangan dan panggilan- panggilan konferensi.
            Agar panggilan jarak jauh dapat dibuat lebih efisien dilihat dari sudut penggunaan fasilitas- fasilitas rangkaian jarak jauh, telah dibuat suatu tingkatan- tingkatan (hirarki) dari semua kantor- kantor interlokal. Gambar 16.5 melukiskan interkoneksi- interkoneksi yang mungkin di dalam suatu system SLJJ. Biasanya di dalam setiap daerah pemusatan penduduk yang besar, dipilih suatu lokasi yang spesifik dan sesuai untuk pembangunan kantor- kantor penghubung toll (penghubung interlokal). Kantor- kantor ini mungkin melayani sebanyak 10 sampai 100 kantor- kantor sentral telepon, tergantung pada kepadatan penduduk setempat. Rangkaian- rangkaian trunk penghubung toll menghubungkan masing- masing kantor sentral telepon ke kantor penghubung toll. Di dalam masing- masing sentral telepon, panggilan- panggilan kebanyakan dibuat atas dasar tariff seragam (flate rate), sehingga tidak diperlukan pencatatan hubungan panggilan, seperti dari A ke B (dalam gambar 16.5). Rangkaian- rangkaian trunk antar kantor sentral telepon memungkinkan dibuatnya panggilan- panggilan dengan tarif seragam ke lokasi- lokasi sentral telepon yang berdekatan di dalam suatu daerah panggilan tarif seragam yang telah ditentukan, sepertinya dari C ke D (dalam gambar 16.5). Di sini juga tidak ada pencatatan tentang panggilan tersebut.
            Setiap panggilan yang memerlukan suatu biaya khusus harus dilewatkan malalui kantor toll yang terdekat, di mana dilakukan pencatatan panggilan tersebut. Pada tingkat penghubung toll ini, mungkin dibuat tiga tingkat panggilan jarak jauh. Yang pertama, panggilan dapat ditujukan ke sebuah sentral telepon kedua yang dilayani oleh sentral toll yang sama, dalam hali ini dibuat hubungan langsung antara dua trunk penghubung toll. Kedua, panggilan dapat ditujukan ke sebuah sentral telepon yang dilayani oleh sebuah sentral toll yang berdekatan, dalam hali ini panggilan dapat dilewatkan melalui trunk toll langsung di antara kedua sentral tersebut. Ketiga, panggilan mungkin terjadi antara sentral- sentral di dua daerah (region) yang berbeda, yang dipisahkan dengan jarak yang cukup jauh. Masing- masing daerah dilayani oleh sebuah sentral switching toll daerah (regional), dan setiap panggilan antar daerah harus melalui sentral- sentral ini. Fasilitas- fasilitas yang menghubungkan sentral- sentral regional ini kebanyakan adalah system- system rele gelombang mikro rute padat, atau system rele satelit.

        Di antara setiap dua mesin switching yang berdekatan disediakan rangkaian- rangkain trunk yang terbatas jumlah, baik mesin- mesin itu merupakan sentral- sentral telepon maupun sentral- sentral toll. Jumlah yang disediakan didasarkan pada ramalan jangka panjang tentang pertumbuhan penduduk daerah tersebut dan permintaan pelayanan telepon di masa yang akan datang; semua ini dilakukan atas dasar statistik untuk memberikan suatu kemungkinan maksimum tertentu bahwa suatu panggilan dalam “jam-jam sibuk” maksimum tidak dapat dilaksanakan. Panggilan- panggilan di antara setiap pasangan sentral telepon di dalam suatu system dinamakan rute-rute pilihan pertama, kedua dan ketiga, jika rute- rute tersebut ada tersedia dan mesin switching secara otomatis memilih urutan ini sebelum memberikan tanda keadaan “saluran sedang sibuk”. Sebuah contoh diberikan oleh hubungan dari  C ke D dan dari E ke F dalam gambar 16.5. C kebetulan berhasil membuat hubungan trunk langsung ke D melalui kantor- kantor Ax dan Bx, jadi suatu pilihan pertama. Ketika E mencoba menghubungi F, di antara kedua kantor yang sama, semua trunk- trunk dari Ax ke Bx sedang terpakai, maka dipilihlah rute alternative yang melalui Cx. Dengan  cara yang serupa, panggilan- panggilan toll di dalam suatu daerah dapat dibuat lewat trunk- trunk langsung pada pilihan pertama, dan lewat satu atau beberapa kantor- kantor toll perantara pada pilihan kedua atau dapat juga lewat kantor toll regional.
            Mesin- mesin switching otomatis untuk masing- masing sentral telepon ditandai oleh suatu kode alamat tiga angka. Setiap panggilan lokal di dalam sebuah daerah harus ditentukan dengan tujuh angka alamat, yaitu tiga angka awalan (prefix) untuk alamat kantor dan empat angka untuk stasiun pelanggan tertentu yang sedang dipanggil. Angka “1” dicadangkan sebagai suatu kode jalan masuk di dalam masing- masing sentral telepon untuk membuat hubungan ke sebuah rangkaian trunk penghubung toll. Kode tiga angka yang kedua segera setelah “1” mengalamatkan panggilan ke daerah toll di mana terdapat pelanggan yang dituju. Ini diikuti oleh nomor tujuh angka yang melengkapkan panggilan dalam daerah yang dituju.


Sumber : Roddy,Dennis & Coolen John. 1984. Komunikasi Elektronika. Terjemahan oleh Kamal Idris. 1984. Jakarta : Erlangga



1 komentar: